Wednesday 10 June 2015

Transendentalisme (1830-1860)

          Para penganut Transendentalisme percaya bahwa pengetahuan bisa diraih bukan hanya melalui indera, tetapi juga melalui intuisi dan perenungan. Dengan demikian, mereka mengaku bersikap skeptis terhadap semua agama dan percaya bahwa sifat keilahian terletak pada diri manusia itu sendiri. Menurut mereka, masyarakat dan institusinya-utamanya agama dan partai politik yang terorganisir- merusak kemurnian seseorang. Mereka berkeyakinan bahwa orang-orang akan berada pada kondisi terbaiknya bila mereka benar-benar mandiri. Transendentalis juga percaya bahwa manusia harus lebih memperhatikan hal-hal menyangkut batin dan jiwa mereka dibandingkan hal-hal “dangkal” seperti kekayaan, status, dan lain sebagainya.

Beberapa penulis Transendentalis adalah:

Ralph Waldo Emerson
Henry David Thoreau
Margaret Fuller
Amos Bronson Alcott
Emily Dickinson

0 comments: