Para penganut Transendentalisme percaya bahwa
pengetahuan bisa diraih bukan hanya melalui indera, tetapi juga melalui intuisi
dan perenungan. Dengan demikian, mereka mengaku bersikap skeptis terhadap semua
agama dan percaya bahwa sifat keilahian terletak pada diri manusia itu sendiri.
Menurut mereka, masyarakat dan institusinya-utamanya agama dan partai politik
yang terorganisir- merusak kemurnian seseorang. Mereka berkeyakinan bahwa
orang-orang akan berada pada kondisi terbaiknya bila mereka benar-benar
mandiri. Transendentalis juga percaya bahwa manusia harus lebih memperhatikan
hal-hal menyangkut batin dan jiwa mereka dibandingkan hal-hal “dangkal” seperti
kekayaan, status, dan lain sebagainya.
Beberapa penulis Transendentalis adalah:
Ralph Waldo
Emerson
Henry David
Thoreau
Margaret Fuller
Amos
Bronson Alcott
Emily
Dickinson
0 comments:
Post a Comment