Membaca buku karangan Edward P
Jones ini seperti tersedot masuk dalam putaran waktu yang membawa kita
kesana-kemari dan tidak kuasa untuk menolak. Edward menggunakan alur
maju-mundur dan menceritakan kisah banyak tokoh di dalamnya. Meski demikian,
seluruh kisah sepertinya berpusat pada satu nama belakang, Townsend. Tentang Henry
Townsend, Augustus Townsend, Caldonia Townsend, dan para budak perkebunan
Townsend, sedangkan kisah-kisah dari para orang lain masih tetap berkutat
tentang masalah perbudakan, dan tentu saja tidak jauh-jauh dari lingkungan
keluarga Townsend.
Buku ini direkomendasikan (dan
dipinjamkan :p) oleh seorang teman yang mengatakan bahwa novel ini adalah salah
satu novel terkuat yang dibacanya TAHUN LALU. Oke, garis bawahi kata “tahun
lalu”. Itu artinya aku terlambat satu tahun membaca buku itu. Tapi memang iya
buku ini bagus. Meskipun harus aku baca dengan lambat dan baru kuhabiskan selama
satu bulan -_- .